Pertama kali melihat judul ini aku pikir cukup provokatif. Memang, tipe judul kalimat tanya seringkali lebih menarik untuk dibaca karena kesannya lebih spesifik pembahasannya, sesuai dengan judul yang diangkat.
Namun, bukan karena alasan jenis judulah aku membaca artikel ini, melainkan substansi yang dibahas. Terlebih lagi, artikel ini merupakan bagian dari progres program Years of Maritime Continent, program observasional intensif kolaboratif antar negara untuk menjawab persoalan-persoalan mengenai cuaca dan iklim di wilayah Benua Maritim.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan karakteristik sirkulasi yang berkaitan dengan siklus diurnal konveksi menggunakan data observasi yang diperoleh selama periode pre-YMC bulan November-Desember 2015 berikut dengan simulasi model numerik.
Berdasarkan data observasi (awal-Desember), teramati bahwa aktivitas konvektif terjadi di darat pada
- siang hingga sore hari (afternoon) dan malam hari (midnight).
Namun, pada fase MJO aktif (mid-Desember), aktivitas konvektif
- ditekan (suppressed) pada afternoon dan midnight, serta
- tertunda (delayed) pada afternoon.
Kondisi demikian juga tersimulasikan dengan baik oleh model numerik.
Namun, mengapa hal ini dapat terjadi?
Profil fisis atmosfer menunjukkan bahwa pada fase MJO, lapisan troposfer menjadi lebih kering. Pada fase aktif MJO, terdapat peningkatan tutupan awan jenis stratifom. Dengan demikian, insolasi menjadi menurun intensitasnya sehingga terjadi penurunan perbedaan temperatur darat-laut. Di sisi lain, teramati juga bahwa angin laut tertunda dan melemah yang kemudian mengakibatkan inisiasi konvektif pada afternoon juga tertunda dan melemah.
Analisis berdasarkan luaran model numerik menunjukkan bahwa melemahnya angin laut bukan disebabkan oleh penurunan perbedaan temperatur darat-laut. Namun, lebih disebabkan oleh efek stagnasi orografis.
Di sisi lain, peningkatan awan stratiform mengakibatkan pendinginan evaporatif di mid-troposfer dan memunculkan subsidensi berskala pulau pada malam hari. Hal ini yang kemudian mengurangi aktivitas awan konvektif pada malam hari.
Untuk lebih lengkapnya bisa membaca di tautan berikut MWR-D-21-0251.1
Comments powered by Disqus.